Kenari Holland adalah jenis kenari penyanyi dan memang tidak digolongkan dalam jenis resmi kenari di dunia, karena istilah kenari Holland hanya dikenal di Indonesia. Disebut demikian karena burung kenari jenis penyanyi ini semuanya berasal dari impor Holland (Belanda).
Jenis kenari Holland sebenarnya sama dengan jenis kenari American Singer, karena kenari Holland merupakan kenari campuran kenari Roller dan Border, sehingga variasi suara kicauannya terdiri dari elemen suara kenari border dan roller.
Di Indonesia, hanya dikenal beberapa jenis kenari yang umumnya ada di kalangan penghobi dan pasar yaitu kenari jenis Taiwan, RRC, Yorkshire dan Holland. Dari ke-4 jenis kenari yang umum di Indonesia, jenis Holland merupakan jenis yang paling laku dan paling banyak populasinya karena pengemar burung di Indonesia tertarik pada keindahan kicauannya.
Selain memiliki kicauan yang indah, kenari Holland juga memiliki warna yang lengkap, mulai dari hijau, starblue, agate, kuning, putih dan bon (warna campuran).
Di dalam lomba dikenal 2 kelas untuk kenari yaitu kenari master (kenari yang suaranya telah dimaster sejak kecil sehingga suara kicauannya bukan suara kenari) dan kenari kelas standar.
Sejak terjadinya krisis moneter di Indonesia yaitu sejak sekitar tahun 1999, ketika kenari Holland impor sudah tidak masuk karena kurs yang terlalu tinggi, pasar lokal Indonesia banjir oleh kenari Holland asal ternakan malang atau yang kini lebih dikenal dengan istilah kenari malang. Harganya sangat murah, hanya sekitar 1/3 dari harga kenari ternakan lokal.
Kenari Holland ex Malang yang banyak dijumpai di pasar burung merupakan hasil ternakan daerah Malang (Jawa Timur) dan sekitarnya dimana udaranya sejuk dan sangat cocok untuk pembiakkan burung kenari, burung-burung ini merupakan hasil ternakan massal, dengan perawatan dan gizi makanan yang minim untuk menekan biaya sehingga bisa dijual dengan harga yang murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar